ROI GONZALES SILALAHI: December 2012

Logo Gunadarma

Logo Gunadarma

Monday 10 December 2012

INDONESIA BUTUH PEMIMPIN SEJATI!



Penulis ingin menyajikan tulisan tentang pemimpin dengan judul “INDONESIA BUTUH PEMIMPIN SEJATI” dengan alasan pemilu yang akan digelar pada tahun 2014 tetapi media sudah gencar memberitakan dengan memprediksikan siapa pemimpin yang akan memimpin Indonesia pada tahun 2014 nanti. Begitu banyaknya kebutuhan dan keinginan masyarakat mendambakan pemimpin yang sejati, memiliki kharisma yang tinggi, jujur dan adil. Hal ini penulis melihat sangat sulit tercapai.  Tapi, penulis ingin berbagi kata – kata dengan gambaran masa lalu terlebih dahulu. Di masa lalu pemimpin kita tidak lahir dari politik, tetapi semangat merdeka yang tinggi sehingga lawan pun gentar, bagaimana bisa masyarakat bersatu melawan penjajah hanya dengan menggunakan kemampuan dan alat perang seadanya? Inilah yang dibanggakan sampai masa ini. Seiring berjalannya waktu terjadilah perubahan – perubahan masa dan jaman. Begitu banyak partai politik yang bermunculan saat ini tidak dengan satu nafas dengan nafas perjuangan kemerdekaan, tetapi berlandaskan tujuan partai politik tertentu.
Banyak anggota partai politik dalam acara tertentu dalam perdebatan melalui media – media di masyarakat yang penulis lihat dimana mereka mengungkapkan kata – kata yang sebenarnya sudah menjatuhkan semangat perjuangan masa lalu, semangat yang diperjuangkan bukanlah yang sejatinya mencerminkan semangat negara Indonesia yang tercinta. Negara ini memiliki kekayaan yang luar biasa kualitas dan kuantitasnya, namun seiring berjalannya penemuan sumber kekayaan, rasa menjajah bangsa sendiri berlari lebih cepat dari rasa semangat perjuangan bersama di masa lalu. Undang – undang yang mengatur negara dengan begitu gampangnya diubah demi tujuan kepentingan bukan untuk bangsa, UU yang dimaksudkan untuk tujuan bangsa tidak dijalankan semaksimal mungkin, seperti ; mencerdaskan segala bangsa yang tidak dapat dicapai di daerah – daerah terpencil di pulau Indonesia, kekayaan alam yang dikuasai bersama malah dijajah negara lain dengan maksud seolah – olah baik.
Partai Politik memiliki tujuan politik yang berbeda – beda satu sama lain, namun pemimpin yang akan kita pilih akan berasal dari partai politik yang dipilih masyarakat Indonesia. Disinilah penulis beralasan mengankat tema ini karena, bagaimana mungkin bisa pemimpin kita berdiri untuk kepentingan bangsa dan negara tidak berdiri kepada tujuan partai politiknya? Mungkin ada yang melihat pemimpin sebagai gubernur tidak begitu, bupati didaerah lain tidak begitu! Ada yang mengatakan jika partainya tidak berutang kemungkinan kecil untuk korupsi untuk mengembalikan hutang – hutang partainya. Segala sesuatunya tidak bisa dilihat dari contoh yang kecil dan contoh yang besar. Ada kelompok kecil tapi anggotanya korupsi dan ada yang kelompok besar yang anggotanya korupsi. Jadi bukan besar atau kecilnya dan juga bisa dijadikan contoh kepada bukan pribadi yang kecil atau besar pendapatannya sehingga tidak ada kemungkinan korupsi.
Penulis sudah menjelaskan sedikit tentang masa lalu, perubahannya di masa sekarang dan tidak ada alasan apakah partai atau pribadi yang melalui seleksi ketat tidak ada kemungkinan korupsi. Penulis juga akan menyarankan bagaimana sifat pemimpin yang harus kita perhatikan sebagai masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin dan calon pemimpin untuk bercermin dengan pribadinya dan pribadi pemimpin masa lalu. Hal – hal yang benar dari pemimpin masa lalu harus di contoh dan diaplikasikan dan yang buruknya tidak dilakukan. Pemimpin yang melalui partai dimana partai politiknya memiliki tujuan partai tertentu haruslah mampu berdiri bagi bangsa dan negara, mengingatkan bahwa kekalahan partai lainnya tidak boleh menjadi tidak berkreatif bersama membangun bangsa dan negara ke masa depan yang lebih baik, pemimpin terpilih harus mampu merangkul semua elit partai politik, mampu menempatkan tugas menteri kepada orang yang tepat, cepat melakukan evaluasi kerja, sering menemui rakyatnya untuk melihat kebutuhan, menolak pihak luar yang mau mengeksplor kekayaan alam kita tanpa menguntungkan pihak dalam negeri dengan persentase yang lebih besar daripada negara lain, tidak memiliki keinginan membantu tujuan partainya karena perhatiannya akan lebih kecil kepada masyarakatnya. Seharusnya pemimpin tidak perlu khawatir kepada partainya, partai yang terpilih dengan sistem yang benar akan berjalan baik walau ada gangguan dari partai lain.
Mari kita terus berharap akan adanya sosok pemimpin yang benar – benar mampu mendahulukan tugasnya daripada haknya sebagai negarawan yang benar. Rakyat harus terus mengawal pemerintahan dan tidak tutup mata atas masalah – masalah yang terjadi di masyarakat agar tidak ada penyesalan dikemudian hari kepada pemimpin kita. Mari tidak terpancing atas tawaran yang menggiurkan untuk memenangkan satu partai tertentu karena dampaknya tidak hanya selama 5 tahun tetapi praktek – praktek kecurangan akan terus ada selama cara ini sukses menghasilkan keuntungan, jangan biarkan keuntungan kecil yang kita dapat secara tidak baik, menghasilkan tujuan besar yang berlangsung lama bagi partai politik tertentu dan berdampak buruk bagi masyarakat nantinya. Penulis berharap kritik dan saran untuk perkembangan penulisan berikutnya. Mohon maaf atas kata – kata yang kurang berkenaan bagi para pembaca. Terima kasih.

Wednesday 5 December 2012

SIKAP KONSUMERISME DAN HEDONISME SETIAP LIBURAN


Banyak orang sering kali menjadi konsumerisme dan hedonisme secara sadar dan tidak sadar. Banyak hal yang mengakibatkan seseorang menjadi lebih gampang untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkannya. Salah satunya adalah merasa tidak cukup/tidak puas atas apa yang sudah dia miliki saat ini yang masih berguna tidak ada kerusakan, namun merasa iri terhadap orang lain yang memiliki trend yang lebih baru atas sesuatu barang seperti Tas, Sepatu dan lain – lain, padahal mungkin saja orang lain tersebut memang membutuhkannya karena yang lama sudah rusak atau bisa juga memang memiliki sifat konsumerisme yang tinggi juga, yang tidak sepatutnya kita tiru sifat orang lain yang tidak kita butuhkan sebenarnya. Apalagi seseorang mengetahui tentang hari libur, dimana setiap tempat pembelanjaan menawarkan produk – produk terbarunya yang juga memberikan diskon sebagai cara memikat konsumen agar tertarik membeli produk yang ditawarkan seperti di mall dan tempat perbelanjaan lainnya.
Biasanya sifat konsumerisme dan hedonisme ini berada pada level menengah keatas yaitu seperti karyawan, manajer dan lain – lain. Menjelang hari libur masyarakat sudah dibiasakan untuk membelanjakan lebih uangnya daripada bulan – bulan sebelumnya. Cara – cara yang dilakukan melalui iklan, brosur, face to face dan lain – lainnya, yang dilakukan pihak pemasaran suatu perusahaan. Seseorang yang memiliki sifat hedonisme adalah pribadi satu orang saja, tapi ternyata ada juga suatu kelompok tertentu yang memiliki sifat knosumerisme yang tinggi dan hedonisme yang sama, hal ini memiliki dampak negatif karena kelompok ini tentunya akan selektif dalam memilih teman baru mereka serta dapat menjadi contoh bagi kelompok yang tidak hedonisme awalnya menjadi sama – sama hedonisme. Bahanya bila sifat ini tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah bagi pribadi yang masih sendiri dan masalah bagi pribadi yang memiliki keluarga dimana ada kebutuhan prioritas yang harus diutamakan seperti makanan, pakaian dan kesehatan.
Konsumerisme dan hedonisme yang dibiarkan terus menerus kita lakukan dalam kehidupan kita akan menguasai diri kita dan sulit untuk melepaskan sifat buruk ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari atau mengobati sifat buruk ini. Hal – hal yang perlu kita lakukan seperti jarang mengunjungi tempat – tempat perbelanjaan mewah, tidak bergaul dengan teman – teman yang sifatnya konsumerisme, melakukan aktifitas sendiri atau bareng teman atau dengan keluarga contohnya rajin membersihkan rumah, menanam tumbuhan di pekarangan, dan lain – lain. Ketika kita jarang mengunjungi tempat perbelanjaan mewah, maka kita akan tidak terbiasa atau tergiur akan barang – barang yang tidak kita butuhkan. Harus pintar membeli barang yang dibutuhkan, nyaman, murah dan tahan lama adalah spesifikasi yang baik ketika membeli barang. Bersama teman atau keluarga yang melakukan kegiatan positif akan lebih berguna bagi diri sendiri/kelompok/keluarga apalagi kegiatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Sejak dini harus ditanamkan pada diri kita untuk hidup berkecukupan. Hidup berkecukupan bukan berarti setiap harinya kita bermalas – malasan menerima situasi dan kondisi yang akan datang tanpa berusaha kerja – keras. Hidup berkecukupan dan kerja keras dalam hal apapun akan menjauhkan sifat konsumerisme dan hedonisme yang ada di lingkungan kita dimanapun kita berada. Kerja keras dan hidup berkecukupan akan membangun sifat untuk membantu sesama yang benar – benar membutuhkan pertolongan kita. Ini bukan berarti salah dalam hal kaya raya, tapi apa pun yang kita miliki apakah banyak atau sedikit, berkecukupan atau berkekurangan, kita syukuri sebagai hal yang Tuhan sediakan. Penulis mohon maaf apabila ada kata – kata yang kurang berkenan kepada pembaca. Saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk membangun setiap penulisan berikutnya. Terima kasih.

Monday 3 December 2012

KURIKULUM DI INDONESIA AKAN DIRUBAH PADA TAHUN 2013


Dengan judul seperti yang diatas yang sudah banyak dibicarakan oleh semua kalangan saat ini dan tentu saja terutama para orangtua dan pengajar di seluruh Indonesia, maka penulis ingin ikut membagikan pandangan sebagai mahasiswa bagi pemerintah khususnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah merencanakan perubahan kurikulum dan sedang melakukan pengujian publik pada akhir november 2012 untuk dapat menampung kritik dan saran serta aspirasi dari masyarakat luas. Melalui program ini banyak masyarakat yang masih heran dengan perubahan yang terus menerus pada kurikulum di Indonesia. Banyak yang menanyakan mengapa pemerintah merubah kurikulum saat ini? Jika dikatakan tidak sesuai jamannya atau gagal, apa ada ukurannya? Mengapa tidak dibahas secara mendalam di media luas yang saat ini sangat suka membahas segala sesuatunya demi kepentingan bersama dan bangsa ke depannya. Mengapa seolah-olah pendidikan ini milik pemerintah? Apa benar pemerintah yang melalui studi bandingnya ke luar negeri mau memakai sistem yang sama dengan negara tersebut dan mau menerapkannya di Indonesia? Kalau pemerintah tahunya hanya melihat bangsa lain dan menerapkannya secara lengkap tanpa ada langkah-langkah menyempurnakan, sama saja artinya menjiplak sistem yang ada di luar? Pertanyaan selanjutnya apakah kulturnya sama, pengajar yang disediakan sama, fasilitas yang disediakan sama dan selanjutnya apakah para pelajar mampu mencapai hal yang sama di luar sebelum pengajar dan fasilitas yang dikembangkan terlebihi dahulu? Jangan sampai sistem yang bagus tercipta untuk pelajar, namun para pelajar tidak siap dengan sistem itu? Ada apa dengan pemerintah saat-saat ini yang selalu merencanakan hal-hal yang masih diragukan oleh rakyat? Bukankah masalah pengentasan kemiskinan, kesehatan dan pendidikan bagi rakyat miskin masih harus terus di cari jalan keluarnya terlebih dahulu?
Setelah begitu banyak pertanyaan seperti di atas, penulis juga akan menyampaikan maksud dan tujuan pemerintah dan berusaha mencari jalan tengahnya agar sistem pengajaran kita tidak menjiplak habis sistem pendidikan negara lain. Pemerintah berencana mengintegrasikan mata pelajaran IPA dan IPS ke mata pelajaran lainnya, artinya setiap judul dari IPA dan IPS yang memiliki keterkaitan dengan mata pelajaran lain seperti Matematika dan PPKN akan digabungkan, yang melebur adalah IPA dan IPS sehingga IPA dan IPS bukan sebagai mata pelajaran, tapi materinya tidak hilang melainkan digabung ke mata pelajaran lainnya. Kurikulum 2013 adalah muatan lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Penjaskes. Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Sementara untuk pelajaran Bahasa Inggris di SD, keberadaannya dipertahankan. Seperti halnya pada kurikulum 2006, bahasa Inggris tetap sebagai mata pelajaran dalam kelompok muatan lokal dalam Kurikulum 2013. Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Hal ini juga sejalan dengan kenyataan bahwa guru di SMP, SMA dan SMK adalah guru mata pelajaran. Sementara untuk SD adalah guru kelas.
Setelah mengetahui maksud pemerintah di atas, maka tujuan pemerintah dengan perubahan kurikulum ini adalah supaya pelajar sejak dini diajarkan untuk tidak banyak menghapal melainkan mampu memecahkan tugas/suatu masalah pelajaran dengan nalarnya. Hal ini berdasarkan penelitian dimana pelajar Indonesia mampu untuk menghapal, tetapi kurang dalam hal mengerjakan tugas yang membutuhkan nalar bukan hapalan dan negara lain yang diperbandingkan dengan kita berbanding terbalik dimana pelajar mereka kurang mampu menghapal tetapi memiliki kelebihan dalam hal pemecahan kasus-kasus atau soal-soal. Saya membaca banyak informasi dari media-media yang beredar luas di media sosial dari situs-situs yang berasal dari internet sehingga membantu saya dalam hal penulisan ini. Saran yang ingin penulis sampaikan adalah pemerintah harus menyiapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan kita dan budaya negara Indonesia. Sistem mungkin dapat dipelajari dari negara lain tetapi setiap sistem juga tidak sempurna. Jadi, penulis menyarankan agar pemerintah menyiapkan kurikulum yang dimana pelajarnya sejak dini disiapkan untuk mampu menghapal, mampu menyelesaikan soal-soal dengan nalarnya, menyiapkan pelajar yang percaya diri dan memiliki dasar agama yang kuat serta akhlak yang benar. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan pada tulisan ini. Terima kasih kepada setiap pembaca, kritik dan saran akan sangat berguna bagi penulis.