ROI GONZALES SILALAHI: Membangun Perusahaan

Logo Gunadarma

Logo Gunadarma

Sunday 20 November 2011

Membangun Perusahaan



Pengantar Bisnis, Tugas Softskill 5
Terdapat 3 cara membangun perusahaan, yaitu :
1)    Membeli Perusahaan yang telah dibangun
Banyak entrepreneur memiliki keterbatasan ide atau waktu dalam menciptakan usaha baru sehingga tak banyak pula yang tertarik untuk membeli bisnis atau perusahaan yang baru atau sudah lama eksis.  Mengelola bisnis baru, terutama yang sudah stabil memang low risk tapi bukan berarti tak ada risiko sama sekali. Nah, agar tak menyesal, kenali terlebih dahulu tiga risiko membeli perusahaan yang sudah berdiri.  Kenali 3 resiko ketika membeli perusahaan, yaitu :
1.     Masalah tak terduga
Menghadapi lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada untuk mengenal lingkungan tersebut. Walaupun sebagai owner yang memiliki wewenang penuh namun, memiliki tanggung jawab besar terhadap perkembangan perusahaan.
2.     Perubahan Aturan
Perubahan aturan yang ditetapkan pemerintah setempat bisa menjadi risiko yang perlu diwaspadai saat membeli perusahaan baru. Misal, pelarangan taman hijau di tengah kota untuk kawasan bisnis yang ditetapkan beberapa tahun lalu oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta, berimbas pada penutupan sejumlah SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) yang telah beroperasi lama.
3.     Investor
Kejelian dalam mengenal perusahaan yang akan Anda beli sangat krusial. Selidiki siapa sang owner, ada berapa macam bisnis grupnya, dan siapa investor di balik kestabilan bisnis tersebut. Mengapa ini penting? Sebab bisa berdampak pada proses pengambilan keputusan. Memegang saham yang mencukupi, sang investor tentu dapat memengaruhi pengambilan keputusan yang Anda buat.
Contoh perusahaan :
1.     Metacarta ( dibeli oleh Nokia )
2.     Manchester City Football Club ( dibeli oleh Abu Dhabi United Group )
3.     Zagat ( dibeli oleh Google )

2)    Memulai perusahaan baru
Pengorbanan ialah salah satu hal utama yang harus dilakukan oleh siapa saja yang ingin jadi entrepreneur sukses. Pengorbanan mengingatkan kita pada pilihan untuk bahagia dan sukses. Namun, apa sebenarnya arti pengorbanan? Pengorbanan ialah penyerahan sesuatu yang berharga demi alasan lain yang tidak kalah pentingnya. Nampaknya definisi yang cukup jelas. Tetapi apa yang harus diserahkan oleh seseorang saat melakukan lompatan entrepreneurship-nya yang berisiko? Berikut ialah hal-hal yang biasanya dikorbankan untuk mencapai sukses dalam dunia entrepreneurship:
a)     Waktu
Pemilik usaha yang memulai dari bawah kebanyakan memulia usaha dengan menghabiskan jam kerja yang sangat panjang. Jarang sekali kita temukan mereka yang baru memulai bisnis tetapi cuma menghabiskan waktu sedikit dibandingkan saat mereka harus bekerja untuk orang lain.
b)    Pendelegasian tanggung jawab
Jika Anda bekerja untuk orang lain, saat sesuatu tidak beres Anda bisa dengan mudah melewatkan peluang. Saat menjadi entrepreneur Mandiri, Anda selalu mendapatkan peluang, baik Anda suka atau tidak. Arus kas, penjualan, pajak: semuanya menjadi tanggung jawab Anda sekarang.
c)     Kewarasan
Banyak entrepreneur mengatakan pada Anda terjun ke dalam suatu bisnis hanya akan membuat Anda gila. Anda harus terus menerus mengambil risiko, cermat dengan situasi, menyambut kritik dengan besar hati, dan gagal berkali-kali.
d)    Fasilitas untuk pekerja
Fasilitas membuat seseorang lebih suka bekerja di tempat seseorang. Salah satu yang terbesar daya tariknya ialah asuransi kesehatan, terutama bagi mereka yang hidup di negara berkembang di mana pelayanan kesehatan sangat minim. Dana pensiun dan investasi juga menjadi daya tarik. Nah kini Anda harus mengorbankan semua itu karena Anda akan memulai usaha sendiri.
            Contoh perusahaan :
1.     PT Karya Kasih Persada
2.     PT  Royal Prima Musikindo
3.     PT Le-Moesiek

3)    Membeli Hak Lisensi
Lisensi ini berlaku bagi semua manual atau karya lain, dalam medium apapun, yang mengandung suatu pernyataan yang diletakkan oleh pemegang hak cipta yang menyatakan bahwa karya tersebut dapat didistribusikan sesuai ketentuan dalam Lisensi ini. Pernyataan tersebut memberikan lisensi yang berlaku di seluruh dunia dan bebas royalti, tanpa batas waktu, untuk menggunakan karya tersebut sesuai kondisi yang dinyatakan di sini. "Dokumen" merujuk pada semua manual atau karya tersebut. Setiap anggota masyarakat adalah pemegang lisensi, dan dirujuk sebagai "Anda". Anda menerima lisensi jika Anda menyalin, memodifikasi, atau mendistribusikan karya melalui cara yang membutuhkan izin menurut hukum hak cipta.

Keuntungan Franchising :
1.     Percepatan perluasan usaha dengan modal relatif rendah
2.     Efiseinsi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
3.     Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
Kerugian Franchising :
1.     Kewenangan outlet di tangan Franchisee
2.     Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis
            Contoh perusahaan :
1.     Alfamart
2.     Giant
3.     Starbucks Coffee

Sumber : 

No comments:

Post a Comment