ROI GONZALES SILALAHI: 2011

Logo Gunadarma

Logo Gunadarma

Thursday 1 December 2011

Kisah Sukses Burger Klenger di Indonesia

Burger ternyata memiliki pasar tersendiri di Indonesia, khususnya pangsa pasar kaum muda. MAKANAN yang berbau kebarat-baratan seperti burger atau orang sering menyebutnya sebagai hamburger, kini sudah bukan makanan mewah lagi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Di Jakarta misalnya, hampir di setiap sudut pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran bisa kita temui outlet-outlet yang menjual Burger, makanan yang identik dengan prestise dan gaya hidup anak-anak muda jaman sekarang.
Menyebut nama burger, pasti sebagian besar warga ibu kota Jakarta sudah tidak asing dengan nama Klenger Burger. Salah satu pioneer makanan fast food di Jakarta. Klenger Burger terkenal di kalangan anak-anak muda karena selain memiliki cita rasa yang sangat Indonesia , juga namanya yang unik dan mudah diingat.
Berawal dari usaha mendirikan sebuah restoran Sunda, pemilik dan pendiri Klenger Burger yakni sepasang suami istri, Velly Kristanti dan Gatut Cahyadi, akhirnya banting setir dan membuka outlet burger pada bulan Februari 2006. Dengan pertimbangan bahwa memasak makanan tradisional Sunda memerlukan waktu yang cukup lama dan kurang praktis, sehingga Velly dan Gatut akhirnya memutuskan untuk membuka usaha fast food. Dan pilihannya jatuh pada burger, makanan cepat saji yang cukup praktis, enak, mengenyangkan, serta menjadi bagian dari gaya hidup anak-anak muda jaman sekarang.
“Dulunya membuka usaha restoran dengan makanan tradisional Sunda. Tapi makanan Sunda kan kurang praktis dan perlu waktu lama dari memasak hingga penyajiannya, sehingga mereka berfikir kenapa nggak memilih makanan yang bisa dimakan setiap saat, praktis dan mengikuti gaya hidup anak-anak muda zaman sekarang,” tuturnya saat ditemui LeZAT di salah satu outlet Klenger Burger di Jl. Cipaku I No. 45 Jakarta Selatan.
Dengan modal seadanya sisa usaha restoran Sunda, akhirnya dibukalah sebuah outlet kecil Klenger Burger yang menempati lahan bekas usaha restonya.

PERSAINGAN SEHAT
Seiring dengan berjalannya waktu, Klenger Burger semakin berkembang sehingga yang semula hanya sebuah outlet kecil yang menempati lahan bekas restoran Sunda, dalam kurun waktu satu tahun saja langsung berkembang hingga 38 outlet. Ternyata, kesuksesan Klenger Burger diikuti oleh pengusaha makanan yang lain dengan rame-rame membuka outlet burger, sehingga semakin banyak brand-brand baru burger.
Bahkan, banyak yang mencoba meniru logo Klenger Burger hingga memasang foto Klenger Burger. Namun, Velly justru merasa tidak tersaingi sedikit pun, karena ia merasa persaingan yang sehat justru akan semakin meningkatkan kualitas burgernya.
Di tengah persaingan usaha burger yang semakin rame, Klenger Burger semakin melebarkan sayapnya hingga kini telah memiliki 55 outlet yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Bali, Surabaya, dan Malang. Bahkan sampai akhir tahun ini, masih akan ada beberapa cabang baru lagi di beberapa kota besar di Indonesia.
“Waktu itu yang bikin usaha burger belum terlalu banyak, tapi sekarang sudah banyak. Tapi bagus yah buat kita, karena kan sekalian koreksi diri juga. Memang bagus ada kompetisi, jadi kita bisa belajar juga,” kata wanita yang juga aktif sebagai pembicara di berbagai workshop tentang enterpreneurship.

KEUNGGULAN
Nama Klenger Burger memang mudah sekali mendapat tempat di hati para penikmat burger. Karena selain mengandalkan cita rasa burger-nya yang sangat Indonesia dari segi bumbunya, juga nama Klenger sendiri sangat mudah diingat orang. Klenger sendiri diambil dari Bahasa Jawa, yang artinya makan sampai kenyang tapi tetap bikin orang ketagihan untuk mencobanya lagi. Dengan filosofi itulah akhirnya nama Klenger Burger dipatenkan menjadi brand burger miliknya. “Kenapa Klenger, karena suami saya orang Jawa. Jadi di Jawa itu, kalau makan sampai kenyang tapi bikin ketagihan, namanya makan sampai klenger. Keistimewaan Klenger Burger terletak pada daging dan rotinya yang empuk, serta bumbunya yang disesuikan dengan lidah orang Indonesia . Velly dan Gatut telah meracik bumbu burger yang sangat khas melalui riset yang cukup lama. Selain itu, porsinya pun cukup membuat orang yang makan sampai merasa klenger karena kenyang.
Selain varian menunya yang bervariasi, dari sisi harganya pun sangat terjangkau, yakni berkisar antara Rp 7.000 hingga Rp 20.000. Tersedia juga paket-paket khusus, misalnya untuk acara-acara di kampus atau di sekolah-sekolah.
Untuk mencari outlet Klenger Burger sendiri tidaklah sulit, karena lokasinya selalu dekat dengan perumahan, perkantoran, dan tempat-tempat hang out anak-anak muda.
Untuk tetap bertahan di tengah maraknya bisnis serupa, Klenger Burger terus melakukan inovasi baik dari segi menu maupun kualitas pelayanannya. Termasuk menyediakan jasa pesan antar atau delivery order untuk area tertentu, meningkatkan brand communicationnya dan terus menerus mau melakukan inovasi produk. Termasuk inovasi untuk menambah varian menu dengan menambah menu burger dengan varian sea food.

MENJAGA KUALITAS
Untuk menjaga kualitas rasanya, maka Klenger Burger menjalin kerjasama dengan para penyuplai bahan baku . Untuk rotinya, Klenger Burger disuplai oleh King Burger, yakni brand burger terkenal dari luar sehingga kualitasnya pun tidak kalah dengan burger dari luar negeri. Sedangkan dagingnya, menggunakan daging kualitas terbaik di negeri ini. Hebatnya, kapasitas produksi Klenger Burger justru lebih tinggi dibanding King Burger. Hingga saat ini, Klenger Burger mampu menjual hingga sekitar 150 ribu pieces burger per bulan. Besar kecilnya angka penjualan di setiap outlet memang tidaklah sama, tergantung tempatnya juga. Seperti di Salemba dan Bogor yang outletnya buka hingga 24 jam, tentu saja angka penjuaulannya lebih tinggi dibanding outlet yang lain.


POLA KEMITRAAN
Untuk mengembangkan usaha burgernya, Velly dan Gatut memilih untuk bermitra dengan pengusaha lain. Dengan mengadopsi sistem dari luar, akhirnya dipilihlah cara franchise. Selain untuk lebih mengembangkan Klenger Burger, hal itu dipilih sebagai alternatif mengatasi keterbatasan modal.
Persyaratan untuk menjadi franchise Klenger Burger sendiri juga tidak terlalu sulit. Dengan modal sekitar Rp 200 juta, calon franchise sudah akan mendapat paket franchise selama 5 tahun, lengkap dengan peralatannya dan training karyawan. Selain itu, calon franchise harus merasa yakin dalam menjalani bisnisnya, karena itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan usahanya ke depan. “Selain modal, yang penting orang itu harus yakin dalam menjalani bisnisnya. Karena kalau ngambil franchise, nggak bisa langsung jalan dan sukses, jadi itu tergantung franchise-nya,” tegas wanita lulusan Sastra Belanda yang sangat ramah itu.

 PT KINARYA ANAK NEGERI
STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) Klenger Burger sudah di release tanggal 12 Mei 2010 kemarin dengan nomor : 01590/1.824.271. atas nama PT KINARYA ANAK NEGERI. Jadi pastikan bahwa Anda membeli franchise/waralaba dari wadah yang benar2 mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia ya..??
Untuk konsumen, gak bosen2nya niih mengingatkan, dukung Klenger Burger yang Original ya..? list outlet yang Original bisa dilihat dihttp://www.klengerburger.com/outlet.
Klenger Burger Trademark sesuai dengan serifikat Merek IDM000142431 berdasarkanHak Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Republik Indonesia adalah milik atas namaVELLY KRISTANTI. Keduanya kini mengelola sekitar 80 gerai Klenger Burger yang tersebar di seputar  Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung,  Kuningan (Jawa Barat), Medan (Sumut), dan Makassar (Sulsel). Untuk membuka satu franchise dengan fasilitas normal, biayanya antara Rp40 juta--Rp60 juta. Namun jika ingin membuka secara mandiri, investasi awalnya bisa Rp200 juta hingga Rp1 miliar. Nilai investasi franchisemaupun mandiri juga bergantung pada lokasi, bangunan dan konsepnya. Outlet Klenger Burger dibagi dalam tiga kategori yakni Green Box, Yellow Box, Red Box, dan Blue Box. Outlet Green Box mempunyai target omzet  lebih dari Rp2 juta per hari. Yellow Box antara Rp1 juta--Rp1,5 juta per hari, Red Box di bawah Rp1 juta per hari. Adapun outlet baru buka termasuk kategori Blue Box yang masih memerlukan penanganan khusus. Selain itu masih ada Black Box yakni kategori outlet yang perlu direlokasi dan ditinjau kembali.

Keuntungan Pemilik atas usaha Franchisingnya :
a.       Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
b.      Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
c.       Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
d.      Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha
e. Pemilik pernah mengklaim mendapat omzet Rp 17.000.000.000,00 dalam waktu 1 tahun  tertentu dan berharap stabilitasnya tetap atau meningkat setiap tahun.


Dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia :

a)     Setiap usaha baik itu dalam skala kecil, menengah dan besar akan memberikan suatu keuntungan bagi pemilik usaha dan negaranya. Keuntungan bagi negara dapat kita lihat dari penerimaan pajak atas suatu usaha tersebut, Pajak Bumi dan Bangunan dan masih banyak lagi.
b)    Terjadi penyerapan tenaga kerja sehingga membantu dalam pengembangan sumber daya manusia.
c)     Klenger Burger sendiri menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri bukan dari luar negeri, baik itu bumbu, roti, daging dan lain-lainnya.
      
Dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia :
a)     Masyarakat banyak akan mulai menjadikannya sebagai gaya hidup sehingga dapat mematikan sektor makanan. Contohnya, warung makanan akan mulai dilupakan sehingga mengganggu omzet dari warung makanan tersebut.
b)    Perselisihan bisa terjadi antara Franchisor dan Franchisee sehingga mematikan suatu usaha yang sudah dibangun, misalnya dari penetapan harga biaya usaha tersebut dan lain – lain.

Sumber :
5.      *www.kinarya.co.id











Sunday 20 November 2011

Membangun Perusahaan



Pengantar Bisnis, Tugas Softskill 5
Terdapat 3 cara membangun perusahaan, yaitu :
1)    Membeli Perusahaan yang telah dibangun
Banyak entrepreneur memiliki keterbatasan ide atau waktu dalam menciptakan usaha baru sehingga tak banyak pula yang tertarik untuk membeli bisnis atau perusahaan yang baru atau sudah lama eksis.  Mengelola bisnis baru, terutama yang sudah stabil memang low risk tapi bukan berarti tak ada risiko sama sekali. Nah, agar tak menyesal, kenali terlebih dahulu tiga risiko membeli perusahaan yang sudah berdiri.  Kenali 3 resiko ketika membeli perusahaan, yaitu :
1.     Masalah tak terduga
Menghadapi lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada untuk mengenal lingkungan tersebut. Walaupun sebagai owner yang memiliki wewenang penuh namun, memiliki tanggung jawab besar terhadap perkembangan perusahaan.
2.     Perubahan Aturan
Perubahan aturan yang ditetapkan pemerintah setempat bisa menjadi risiko yang perlu diwaspadai saat membeli perusahaan baru. Misal, pelarangan taman hijau di tengah kota untuk kawasan bisnis yang ditetapkan beberapa tahun lalu oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta, berimbas pada penutupan sejumlah SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) yang telah beroperasi lama.
3.     Investor
Kejelian dalam mengenal perusahaan yang akan Anda beli sangat krusial. Selidiki siapa sang owner, ada berapa macam bisnis grupnya, dan siapa investor di balik kestabilan bisnis tersebut. Mengapa ini penting? Sebab bisa berdampak pada proses pengambilan keputusan. Memegang saham yang mencukupi, sang investor tentu dapat memengaruhi pengambilan keputusan yang Anda buat.
Contoh perusahaan :
1.     Metacarta ( dibeli oleh Nokia )
2.     Manchester City Football Club ( dibeli oleh Abu Dhabi United Group )
3.     Zagat ( dibeli oleh Google )

2)    Memulai perusahaan baru
Pengorbanan ialah salah satu hal utama yang harus dilakukan oleh siapa saja yang ingin jadi entrepreneur sukses. Pengorbanan mengingatkan kita pada pilihan untuk bahagia dan sukses. Namun, apa sebenarnya arti pengorbanan? Pengorbanan ialah penyerahan sesuatu yang berharga demi alasan lain yang tidak kalah pentingnya. Nampaknya definisi yang cukup jelas. Tetapi apa yang harus diserahkan oleh seseorang saat melakukan lompatan entrepreneurship-nya yang berisiko? Berikut ialah hal-hal yang biasanya dikorbankan untuk mencapai sukses dalam dunia entrepreneurship:
a)     Waktu
Pemilik usaha yang memulai dari bawah kebanyakan memulia usaha dengan menghabiskan jam kerja yang sangat panjang. Jarang sekali kita temukan mereka yang baru memulai bisnis tetapi cuma menghabiskan waktu sedikit dibandingkan saat mereka harus bekerja untuk orang lain.
b)    Pendelegasian tanggung jawab
Jika Anda bekerja untuk orang lain, saat sesuatu tidak beres Anda bisa dengan mudah melewatkan peluang. Saat menjadi entrepreneur Mandiri, Anda selalu mendapatkan peluang, baik Anda suka atau tidak. Arus kas, penjualan, pajak: semuanya menjadi tanggung jawab Anda sekarang.
c)     Kewarasan
Banyak entrepreneur mengatakan pada Anda terjun ke dalam suatu bisnis hanya akan membuat Anda gila. Anda harus terus menerus mengambil risiko, cermat dengan situasi, menyambut kritik dengan besar hati, dan gagal berkali-kali.
d)    Fasilitas untuk pekerja
Fasilitas membuat seseorang lebih suka bekerja di tempat seseorang. Salah satu yang terbesar daya tariknya ialah asuransi kesehatan, terutama bagi mereka yang hidup di negara berkembang di mana pelayanan kesehatan sangat minim. Dana pensiun dan investasi juga menjadi daya tarik. Nah kini Anda harus mengorbankan semua itu karena Anda akan memulai usaha sendiri.
            Contoh perusahaan :
1.     PT Karya Kasih Persada
2.     PT  Royal Prima Musikindo
3.     PT Le-Moesiek

3)    Membeli Hak Lisensi
Lisensi ini berlaku bagi semua manual atau karya lain, dalam medium apapun, yang mengandung suatu pernyataan yang diletakkan oleh pemegang hak cipta yang menyatakan bahwa karya tersebut dapat didistribusikan sesuai ketentuan dalam Lisensi ini. Pernyataan tersebut memberikan lisensi yang berlaku di seluruh dunia dan bebas royalti, tanpa batas waktu, untuk menggunakan karya tersebut sesuai kondisi yang dinyatakan di sini. "Dokumen" merujuk pada semua manual atau karya tersebut. Setiap anggota masyarakat adalah pemegang lisensi, dan dirujuk sebagai "Anda". Anda menerima lisensi jika Anda menyalin, memodifikasi, atau mendistribusikan karya melalui cara yang membutuhkan izin menurut hukum hak cipta.

Keuntungan Franchising :
1.     Percepatan perluasan usaha dengan modal relatif rendah
2.     Efiseinsi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
3.     Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
Kerugian Franchising :
1.     Kewenangan outlet di tangan Franchisee
2.     Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis
            Contoh perusahaan :
1.     Alfamart
2.     Giant
3.     Starbucks Coffee

Sumber : 

Tuesday 15 November 2011

Etika Bisnis Perdagangan Bebas

Contoh Penerapan Etika dalam dunia bisnis di era perdagangan bebas saat ini;
1. Tidak menggunakan bahan dasar yang dapat mengganggu kesehatan seseorang dalam          pembuatan suatu produk.
2. Tidak menjual suatu produk kepada negara lain barang-barang yang dianggap legal di negara tempat memproduksi barang tersebut ke negara yang menganggap haram barang tersebut. contoh: rokok mariyuana (bahannya ganja)
3. Memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat dimana tempat barang tersebut dibuat(pabriknya) sehingga tercipta kerjasama menciptakan kesejahteraan antar negara.
4. Tidak menutup akses barang dari negara lain agar kesulitan di pasarkan di negaranya sedangkan, negaranya mendapat akses untuk menjual secara bebas tanpa syarat yang ketat.
5. Bersaing secara sehat karena era perdagangan bebas dapat memicu konflik apabila terdapat atau dirasakan ketidakadilan.
6. Bertanggung jawab apabila suatu saat barang yang di pasarkan tersebut menimbulkan penyakit/keracunan dan bahkan kematian seseorang.

Kalimat “Kompetisi adalah konsep, mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya” sangat relevan dengan keadaan secara nyata saat ini. Hal positif yang dapat saya simpulkan untuk mengartikan kalimat tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan dari tingkat bawah, menengah dan atas. Setiap usaha memiliki tantangan yang berbeda-beda pada tiap perusahaan dan dengan menerima tantangan tersebut  artinya kita berani dan mampu bertahan walau siapapun lawan bisnisnya. Jika saya mencoba mengartikan sebaliknya maka, akan banyak hal yang perlu dibahas dan dicari penyelesaiannya. Selama tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum di suatu negara, banyak hal legal yang bisa dilakukan para ahli bisnis untuk menerapkan strategi mereka menghadapi persaingan secara global.

Beberapa contoh Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada BUMN seperti :
1. Prinsip Kemandirian contohnya ; 
            A.   PT Perkebunan Nusantara XIII,
            B.    PT Adhi Karya.
2. Prinsip Pertanggungjawaban contohnya;
           A. PT Jasa Marga,
           B. PT Petrokimia Gresik.

Monday 14 November 2011

Profil Bapak Koperasi dan Perkembangan Koperasi

Riwayat Singkat Bung Hatta

Bung Hatta dilahirkan di kota Bukittinggi, di tengah dataran tinggi Agam, Sumatera Barat tangal 12 Agustus 1902 dari pasangan keluarga H. Mohammad Djamil (Ayah) dan Siti Saleha (Ibu). Sewaktu kecilnya, Mohammad Hatta sering dipanggil Mohammad Athar, dan ketika masa perjuangan kemerdekaan, beliau lebih populer dengan panggilan Bung Hatta, yang pada saat itu bermakna “saudara seperjuangan”.
Beliau menikah di usia 42 tahun dengan Rahmi yang kemudian dianugerahi tiga orang puteri yaitu: Meutia, Gemala, dan Halida. Bung Hatta wafat pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di tengah-tengah rakyat, di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Pendidikan dasar (SR) dan sekolah menengah (MULO) diselesaikan di Padang, kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School dan tamat tahun 1921. Walaupun beliau ditawari pekerjaan dengan gaji yang cukup tinggi, tapi ditolaknya karena beliau ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke negeri Belanda di Rotterdamse Handelschogenschool. Disinilah Bung Hatta mulai berkecimpung dalam organisasi pemuda yang saat itu diketuai oleh Dr. Soetomo (Bung Tomo).
Ketika kembali ke Indonesia, beliau aktif dalam dunia pers sebagai anggota Dewan Redaksi “Hindia Poetra” dan majalah Daulat Rakyat. Di masa-masa inilah Bung Hatta berkenalan dengan Bung Karno (Ir. Soekarno). Perjuangan Bung Hatta tidak mungkin kita lupakan begitu saja, karena memiliki nilai sejarah yang sangat berarti bagi negara dan bangsa Indonesia.
Beliau adalah figur yang sedikit bicara tetapi lebih banyak berbuat. Oleh karena itu, Bung Hatta tidak hanya disegani oleh rakyat Indonesia, tetapi juga oleh bangsa lain, terutama dalam era perjuangan kemerdekaan. Bahkan beliau lebih disegani dan dikagumi karena kemampuannya menggalang masyakat internasional dengan menguasai bahasa asing, seperti bahasa Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman. Bung Hatta selain Wakil Presiden RI pertama, beliau pernah menyamar sebagai co-pilot ke India untuk bertemu dengan Gandhi dan Jawaharlal Nehru. Sebagai seorang pejuang kemerdekaan, Bung Hatta mengalami penangkapan dan pembuangan oleh pemerintah Belanda, antara lain ke Tanah Merah, Digul, ke Banda Neira, kemudian ke Sukabumi, sebelum Belanda menyerah kepada Jepang tahun 1942.
Pada dasarnya, penangkapan dan pembuangan Bung Hatta disebabkan oleh penolakannya atas bujukan Belanda untuk bekerja sama. Bung Hatta dikenal sebagai seorang yang sangat memegang teguh kedisiplinan, kesederhanaan, keimanan, dan ketakwaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa kasih dan tidak kasar, bersih serta jujur, dan selalu berorientasi pada rakyat kecil dan lemah.
Beliau sangat suka membaca, rajin membeli buku, punya jadwal khusus untuk membaca dan menulis di perpustakaan pribadi sehingga pada akhirnya beliau meninggalkan puluhan ribu buku milik pribadi dan berbagai tulisan yang tersebar di dalam maupun di luar negeri.

Bung Hatta dan Koperasi

Perhatian beliau yang dalam terhadap penderitaan rakyat kecil mendorongnya untuk mempelopori Gerakan Koperasi yang pada prinsipnya bertujuan memperbaiki nasib golongan miskin dan kelompok ekonomi lemah. Karena itu Bung Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Gelar ini diberikan pada saat Kongres Koperasi Indonesia di Bandung pada tanggal 17 Juli 1953.
Koperasi sebagai suatu sistem ekonomi, mempunyai kedudukan (politik) yang cukup kuat karena memiliki dasar konstitusional, yaitu berpegang pada Pasal 33 UUD 1945, khususnya Ayat 1 yang menyebutkan bahwa: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam Penjelasan UUD 1945 itu dikatakan bahwa bangun usaha yang paling cocok dengan asas kekeluargaan itu adalah koperasi. Tafsiran itu sering dikemukakan oleh Bung Hatta, yang sering disebut sebagai perumus pasal tersebut.
Ketertarikannya kepada sistem koperasi agaknya adalah karena pengaruh kunjungannya ke negara-negara Skandinavia, khususnya Denmark, pada akhir tahun 1930-an. Bagi Bung Hatta, koperasi bukanlah sebuah lembaga yang antipasar atau nonpasar dalam masyarakat tradisional. Koperasi, baginya adalah sebuah lembaga self-helplapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Karena itu koperasi harus bisa bekerja dalam sistem pasar, dengan cara menerapkan prinsip efisiensi.
Koperasi juga bukan sebuah komunitas tertutup, tetapi terbuka, dengan melayani non-anggota, walaupun dengan maksud untuk menarik mereka menjadi anggota koperasi, setelah merasakan manfaat berhubungan dengan koperasi. Dengan cara itulah sistem koperasi akan mentransformasikan sistem ekonomi kapitalis yang tidak ramah terhadap pelaku ekonomi kecil melalui persaingan bebas (kompetisi), menjadi sistem yang lebih bersandar kepada kerja sama atau koperasi, tanpa menghancurkan pasar yang kompetitif itu sendiri.
Di Indonesia, Bung Hatta sendiri menganjurkan didirikannya 3 macam koperasi. Pertama, adalah koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan). Ketiga, adalah koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal.
Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil. Menurut Bung Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa koperasi itu identik dengan usaha skala kecil.

Sumber :  http://ksupointer.com/mengenal-bung-hatta-“bapak-koperasi-indonesia”


Perkembangan Koperasi Indonesia

Ada beberapa hal penyebab koperasi belum berkembang di Indonesia alasannya adalah pemerintah tidak membantu perkembangan koperasi baik dari sistem kerja koperasi dan juga promosinya yang tidak langsung mengena ke masyarakat. Inovasi juga belum diciptakan koperasi untuk menarik minat masyarakat banyak.  Saran saya untuk Koperasi adalah menciptakan inovasi atau terobosan dengan menggunakan perkembangan teknologi, sebagai contoh : Lihat saja "Kantor Pos" sudah memulai inovasi dengan memanfaatkan teknologi . Jadi, ketika barang yang hendak dikirimkan akan ada pemberitahuan kepada pelanggan melalui SMS barang tersebut sudah sampai dimana dan jika sudah diterima juga akan mendapat pemberitahuan sehingga, pelanggan dapat mengetahui secara jelas tentang keadaan barangnya. Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah Koperasi belum bisa berkembang jika belum melakukan inovasi produknya dan cara pemasarannya, lihat saja Bank Rakyat Indonesia, mereka memiliki banyak produk dan sasaran mereka bukan masyarakat golongan atas tetapi masyarakat golongan biasa dan menengah dan menempatkan diri mereka secara luas di seluruh Indonesia. Maju terus Koperasai Indonesia.


Profil Pengusaha Sukses Es Teler 77

Siapa yang tak kenal dengan produk es teller 77, ratusan gerainya sudah tersebar di seluruh nusantara. Tidak puas dengan mempertahankan pasar dalam negeri, kini produk es teller 77 merupakan salah satu bisnis franchise makanan yang berhasil merambah pasar internasional. Produknya sudah menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, serta masih akan terus dikembangkan untuk membuka gerai berikutnya di India, Jeddah dan Arab Saudi.
Terinspirasi dari sang mertua (Ibu Murniati Widjaja) yang menang lomba membuat es teler, Sukyatno yang dulunya bernama Hoo Tjioe Kiat mencoba menjual es teler di emperan toko dengan menggunakan tenda – tenda. Usaha yang dimulainya pada tanggal 7 Juli 1982 ini, ternyata bukan peluang bisnis yang pertama kali Ia coba. Berbagai peluang bisnis seperti menjadi salesman, tengkulak jual beli tanah, makelar pengurusan SIM, menjadi pemborong bangunan, sampai mencoba bisnis salon pernah Ia geluti dan semuanya gagal ditengah jalan.
Tak ingin mengulangi kegagalan bisnis seperti sebelumnya, Sukyatno mulai menekuni bisnis es telernya yang diberi nama es teler 77. Angka 77 digunakan sebagai merek es telernya, karena angka tersebut mudah diingat dan diharapkan menjadi angka hoki bagi pemilik bisnis ini. Keyakinan Sukyatno pun tepat, merek es teler 77 mulai dikenal masyarakat dan menjadi salah satu produk unggulan dari dulu sampai sekarang.
Dari sebuah warung tenda yang dulunya berada di emperan toko, Sukyatno berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi bisnis waralaba. Setelah 5 tahun mempertahankan bisnisnya, tepat pada tahun 1987 untuk pertama kalinya dibuka gerai es teler 77 di Solo dengan sistem franchise. Semenjak itu perkembangan bisnisnya pun sangat pesat, dengan keuletan dan kerja keras yang dimiliki Sukyatno kini es teller 77 telah memiliki lebih dari 180 gerai yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan dan pertokoan yang ada di Indonesia bahkan hingga mancanegara.



Kunci sukses es teller 77

Bersamaan dengan perkembangan bisnisnya, pada tahun 2007 Sukyatno kembali ke hadapan Yang Maha Esa. Kesederhanaan dan kerjakerasnya dalam mengembangkan usaha, kini dilanjutkan oleh salah satu anaknya yaitu Andrew Nugroho selaku direktur PT. Top Food Indonesia. Berkat komitmen para pengelola bisnis ini, sekalipun menghadapi persaingan dagang yang cukup ketat dengan bisnis franchise makanan asing maupun franchise lokal yang saat ini banyak bermunculan. Es teller 77 terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya. Ini dibuktikan dengan adanya inovasi baru dari es teler 77 yang mengenalkan menu makanan terbarunya antara lain gado – gado, rujak buah, mie kangkung, dan nasi goreng buntut. Andrew sengaja mempertahankan menu tradisional yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia, agar masyarakat yang masuk pertokoan masih bisa menemukan menu tradisional yang mereka gemari.
Disamping itu untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap es teler 77, Andrew juga memberikan fasilitas kartu member bagi para pelanggannya. Dengan kartu klub juara yang diluncurkannya, pelanggan berhak memperoleh diskon makanan dan minuman yang ada di seluruh gerai es teler 77.
 Atas kerjakeras dan perjuangan keluarga Sukyatno dalam mengembangkan bisnisnya, berbagai penghargaan pun pernah diterimanya. Kesuksesan es teller 77 dalam mengembangkan bisnis franchisenya, menjadi motivasi besar bagi semua orang. Semoga kisah profil pengusaha sukses es teler 77, dapat menjadi inspirasi bagi calon pengusaha maupun para pengusaha yang sedang merintis bisnisnya. Salam sukses.


Sumber :

1. http://archipeddy.com/309outward/es_teler.jpg dan http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/10576/1_Es_Teler_01.jpg
2.   http://bisnisukm.com/profil-pengusaha-sukses-es-teler-77.html

Thursday 10 November 2011

Salah Satu Cara Penyelesaian Konflik Papua


Diperlukan renegosiasi ulang di PT Freeport terhadap negara RI, tp tergantung keberanian Presiden SBY. Perlunya renegosiasi karena dampak sosial dan eknomi yg cenderung berat sebelah.. Perlunya diciptakan keadilan, kenapa? Anda harus bisa melihat seberapa besar dan dalamnya pengerukan tambang emas, uranium dan sumber daya lainnya di Papua..karena nantinya hal ini bisa saja meninggalkan penyakit, kerusakan lingkungan yang luar biasa, dan berapa banyak yg bisa di wariskan kpd anak cucu kita di masa depan, apabila sumber daya di Papua habis?

ayo pemerintah!!! KITA lah tuan rumah, HUTAN adalah Paru2 Dunia, jika ada yg ingin melakukan bisnis dengan penebangan Hutan di daerah Indonesia, TANYA lah brp yg bisa kita dapat, bukan dibayar sebesar biaya satpam/pembantu seperti PT Freeport membayar Polri..itu sangat kecil sekali walaupun Polri salah juga posisinya sekarang ini karena membela sepihak, inilah salah satu tindakan pelanggaran HAM yg parah, sesama bangsa kok malah membunuh.. CHANGE WE NEED :)

sumber : Dialogue TVRI, 07 November 2011

Wednesday 9 November 2011

Naskah Drama "Arti Natal"

Nama             : Roi Gonzales Silalahi
NPM               : 2A211192
Mata Kuliah  : Bahasa Indonesia 2 #


ARTI NATAL
Narasi    : Dulu keluarga Ayu sangat bahagia dan rukun, mereka selalu merayakan Natal bersama – sama dengan saudara sepupunya, paman dan bibinya serta kakek dan neneknya. Mereka adalah salah satu keluarga idaman di daerah lingkungan mereka. Mereka rajin ke Gereja setiap hari minggu dan setelahnya menghabiskan waktu untuk seharian bersama. Namun, semuanya itu berubah, ketika Bapak Ayu naik jabatannya dari Supervisor ke Manajer di salah satu perusahaan swasta terkemuka dan Ibunya sering menghabiskan waktu untuk arisan bersama teman – temannya. Bulan Desember 2011 hari ini....
(Teman-teman sedang berkumpul dan bercerita untuk rencana natal keluarga. Mereka saling menanyakan akan pergi kemana natal nanti, Ayu menghampiri teman2nya)
Ayu         :  hai semua, apa kabarnya?
Adelina : baik..eh kami sedang membicarakan natal nanti dan kami akan merayakannya bersama keluarga besar atau pergi ke suatu tempat yg ingin kami kunjungi.
Berliana : Ayu sdri bagaimana? Mau pergi kemana? Cerita dong! Kami sudah banyak cerita tadi.
(Ayu merasa sedih tapi menahannya dalam hati dan Ia berkata)  
Ayu         : Papa dan Mama mungkin akan sangat sibuk dengan pekerjaanya jadi, sama seperti beberapa tahun sebelumnya, mungkin kami merayakan natal dirumah saja.
Susan     : setelah kami semua selesai liburan kita akan bermain bersama, sambil menceritakan tentang liburan kita. Kami gak lupa kok bawa hadiah buat kamu nanti. Ok
Ayu         : Terima kasih ya teman-teman Ku.. (mereka berpelukan)
(Ayu menjumpai Papanya)
Ayu         : Papa, apakah hari Natal nanti, kita bisa merayakannya bersama dgn Mama?
Papa    : (sedang online di telepon dan berkata).. Tanya Mama, apakah dia bisa mengatur jadwal untuk kita merayakan natal akhir tahun ini ?
(Ayu menjumpai Mamanya..)
Ayu         : Mama, apa hari Natal nanti kita bisa merayakannya bersama dengan Papa?
Mama   : Mama banyak acara bulan ini, tanya Papa apakah dia bisa mengatur jadwal untuk berkumpul ?
(Ayu sangat bersedih dan menangis sambil berdoa kepada Tuhan)
Ayu         : Tuhan, kembalikan Papa dan Mama yang dulu, agar kami dapat berkumpul bersama Natal nanti seperti dulu lagi ? (dengan kesedihan yg dalam sambil bernyanyi “ Bukan dengan kekuatanku ” ).  
(Selesai bernyanyi, Papa Ayu dan rekan bisnisnya bertemu sambil berbicara tentang bisnis.)
Papa       : Martin, apa ada pertemuan bisnis penting bulan nanti?
Martin     : Ada, tetapi saya tidak bisa hadir di pertemuan itu, jika anda mau datang nanti saya kirim alamatnya melalui Email.
Papa       : Kenapa? Bisa saja ada bisnis penting yg akan dibahas nanti?
Martin     : Karena Putri saya pernah mengalami stres berat, dulu ketika saya dan istri saya tidak ada waktu untuk berbicara dan menemani Putri saya kesekolah dan berlibur jadi,untuk hari Natal ini kami sudah merencanakan Natal bersama dan liburan bersama..
(mereka pergi, tapi Papa Ayu berfikir tentang hal itu, lalu Ibu Ayu pun bertemu dengan salah satu teman arisannya)
Mama      : Hei Ruth, apa ada acara besar akhir tahun ini?
Ruth        : iya, ada acara di Pulau Bali dan akomodasinya gratis. Banyak teman-teman kita nanti datang kesana, tapi saya tidak bisa datang.
Mama      : sayang sekali, apa ada masalah dengan suamimu?
Ruth      : tidak ada, saya ingin bersama dengan anak dan suami saya hari Natal nanti. Dulu banyak waktu yang terbuang tanpa bisa menemani anak saya ketika dia tertawa, menangis, bahagia dan sedih.
(mereka pergi, tapi Mama Ayu berfikir tentang hal itu, lalu Papa menemui Mama)
Papa       : Aku ada pertemuan beberapa hari nanti, tapi aku tidak akan datang kesana.
Mama      : Kenapa?
Papa       : Aku ingin bersama dengan kalian untuk merayakan hari Natal nanti. Sudah lama bagi kita tidak berkumpul bersama sejak aku naik jabatan. Aku pikir Ayu akan senang mendengarnya. Tapi, apa Mama bisa?
Mama     : Aku juga ada rencana dengan teman-teman tapi, aku juga memikirkan apa yg papa pikirkan. Baiklah mari kita menemui Ayu.
(Papa, Mama dan Ayu berkumpul )
Ayu          : Ada apa Pa, Ma ?
Papa       : Ayu, hari Natal nti apa yg paling kamu inginkan?
Ayu          : Natal? Emm..tidak ada, Ayu tau kalo papa dan mama banyak kegiatan. Aku...
Papa      : (di interupsi) Hei, papa dan mama ingin minta maaf karena selama ini, kami tidak ada waktu buat menemani kamu jadi, kami sepakat untuk Natal nanti, kita bertiga akan merayakannya dengan saudara sepupumu serta kakek dan nenek di Bandung.
Mama      : iya, kami tau kamu sangat sedih belakangan ini.  Jangan bohong! Kamu anak Mama jadi, Mama tau apa yg kamu rasakan.
Ayu         : (merasakan perasaan sedih dan  sangat senang dan berkata) “Terima kasih Pa, Ma, Ayu benar-benar senang mendengarnya. (mereka berpelukan dan Ayu berkata “Terima kasih Tuhan, Janjimu seperti fajar pagi hari”...

SELESAI

Penulis                      : Roi Gonzales Silalahi
Pemain                      : Pemuda/i dan Remaja GKAI Bahtera Bogor
Tempat dan waktu   : GKAI Bahtera Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 17 Oktober 2011