ROI GONZALES SILALAHI: Akibat Kenaikan UMP di Jakarta 2013

Logo Gunadarma

Logo Gunadarma

Friday 26 April 2013

Akibat Kenaikan UMP di Jakarta 2013


Biasanya upah tenaga kerja akan naik setiap tahunnya yang sudah disesuaikan dengan tingkat inflasi suatu negara. Setiap informasi yang menyatakan akan terjadinya kenaikan upah buruh di Indonesia, akan memberikan respon yang luar biasa di daerah masing-masing yang terdapat mayoritas buruhnya. Buruh menuntut kenaikan upah dengan cara menghimpun banyak anggota buruh yang tergabung dalam suatu serikat buruh di suatu daerah dan turun ke jalan-jalan yang mengakibatkan banyak masalah. Hal-hal yang dapat timbul seperti kerusuhan, pertikaian, aksi saling lempar barang dan saling pukul, dikarenakan beberapa orang dapat memicu kerusuhan ketika pendapatnya tidak didengarkan secara cepat dan tepat. Apabila buruh menuntut haknya dengan aksi-aksi yang tidak merusak fasilitas umum dan mengganggu aktivitas orang banyak tentu saja tidak masalah, tapi lain halnya ketika terjadi kerusuhan yang dapat memberikan kerugian materi dalam jumlah yang besar bagi negara dan orang yang melakukan kgiatan aktivitas mencari nafkahnya di tempat itu.
Beberapa perusahaan di Jakarta akan pindah ke Jawa Tengah terkait kenaikan Upah Minimum Provinsi di daerah Jakarta. Hal ini menjadi pembicaraan investor, pemilik usaha setempat dan orang banyak. Ketika usulan dari buruh yang menuntut kenaikan upah di luar perkiraan pemilik usaha dan rata-rata tahunan pada umumnya yang diputuskan oleh Bapak Gubernur Jokowi, langsung mendapat respon yang cepat dari para pelaku usaha bisnis khususnya di Jakarta. Para pelaku bisnis memperkirakan gaji para buruh berkisar antara Rp 1.800.000 -  Rp 1.900.000 pada tahun 2013, tapi Gubernur dengan beberapa pihak terkait memutuskan gaji buruh khususnya di Jakarta berkisar antara Rp 2.000.000 - Rp 2.200.000. para pelaku bisnis mulai memperhitungkan kerugian yang bisa terjadi karena keputusan tersebut. Mereka menganalisa apakah produktivitas dan penjualan akan meningkat seiring kenaikan buruh atau tidak? Apakah jumlah biaya membayar tenaga kerja sama dengan biaya membangun pabrik baru di daerah lain dan mendapatkan tenaga kerja yang relatif dapat dibayar untuk bekerja? Jika hasilnya sama saja, maka kemungkinan besar banyak para pemilik usaha akan memindahkan usaha mereka ke daerah-daerah yang biaya tenaga kerjanya terjangkau dan murah.
Gubernur kembali menegaskan bahwa kenaikan gaji yang tinggi tersbut dapat dilakukan oleh pengusaha yang usahanya dapat dikatakan besar dan tidak berlaku bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Walaupun pernyataan ini diumumkan, masyarakat akan mulai berhitung untung-rugi jika bekerja di tempat usaha kecil dan menengah dan memilih untuk bekerja di pabrik yang dapat dibayar lebih daripada di tempat usaha yang kecil. Ketika suatu isu sudah dilontarkan kepada publik, maka akan ada respon yang luar biasa terjadi di masyarakat seperti kenaikan harga-harga barang pokok dan barang-barang lainnya. Hal ini semakin membuat warga kecil di daerah besar di Jakarta akan semakin sulit memenuhi kebutuhan pokok hidupnya dan keluarganya. Kalau sudah begini akan ada masalah lain yang akan timbul di Jakarta seperti kenaikan jumlah orang yang miskin dan terlantar, dapat terciptanya kejahatan di masyarakat dan kerusuhan-kerusuhan.
            Pengangguran massal dapat terjadi apabila wacana atau isu ini terjadi dalam waktu dekat ini. Apabila para pelaku bisnis sedang membangun pabrik-pabrik baru di Jawa Tengah, maka para buruh yang tinggal di Jakarta harus siap menganggur atau ikut ke Jawa Tengah untuk bekerja disana dan kemungkinan besar akan meninggalkan keluarga bagi yang sudah berkeluarga. Pemerintah juga tidak mengalami kerugian karena investor tidak mengangkat kaki mereka dari negara Indonesia kembali ke negara asalnya ataupun ke negara lainnya. Karena dengan adanya penanaman modal di Indonesia merupakan keuntungan bagi negara melalui pajak dan masyarakat yang didaerah tersebut memiliki peluang besar tidak menganggur. Sebaiknya pemerintah tidak melakukan sesuatu yang belum dipikirkan resiko-resiko atas suatu keputusan dan harus jelas dalam hal memberikan keputusan agar tidak banyak perdebatan dan dugaan yang tidak berarti.

No comments:

Post a Comment