ROI GONZALES SILALAHI: Carut Marut Pelaksanan Ujian Nasional 2013

Logo Gunadarma

Logo Gunadarma

Friday 26 April 2013

Carut Marut Pelaksanan Ujian Nasional 2013


Para pelajar akan menghadapi ujian terakhir dari sekolah untuk menentukan kelulusan mereka atau tidak lulus pada tahun 2013. Banyak hal unik terjadi ketika ujian nasional akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dari tingkat SD, SMP dan sampai SMA. Seperti diketahui wilayah Indonesia sangat luas dan dipisahkan oleh banyak pulau sehingga memiliki kesulitan tersendiri untuk mempersiapkan ujian seefisien dan seefektif mungkin. Pemerintah yang berkewajiban untuk mempersiapkan ini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerjasama dengan beberapa pihak seperti pemimpin daerah setempat, dari kalangan universitas yang dipilih serta para aparat keamanan. Hal yang sangat unik kali ini adalah dari materi bahan ujian yang akan diujikan sedikit berbeda. Tahun 2013 ini jenis soalnya lebih banyak daripada tahun lalu, hal ini untuk mncegah terjadinya kerjasama dan mencontek dalam satu ruangan. Tahun ini juga terjadi kenaikan pencapaian minimum untuk dinyatakan lulus atau tidaknya seorang pelajar. Para pelajar harus benar-benar siap untuk menghadapi ujian yang akan menentukan mereka lulus atau tidak.
Pemerintah melakukan banyak melakukan kesalahan dalam menyelenggarakan ujian nasional di tahun ini. Pemerintah sebelumnya sudah menyaring perusahaan atau pihak yang akan menyiapkan soal-soal ujian dengan menilai dari sisi efisiensi pembiayaan. Pemerintah juga sudah bekerjasama dengan banyak pihak terkait untuk mengawal pelaksanaan ujian tahun ini dan meminimalkan peluang terjadinya hal-hal yang tidak benar dalam pelaksanaan ujian nasional. Tapi, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian terjadi, ada masalah dalam anggaran di pihak Kementerian Keuangan sehingga dana tidak dapat dicairkan tepat waktu untuk melaksanakan ujian nasional tahun ini. Masalah lainnya timbul ketika naskah ujian nasional tidak datang tepat waktu, sehingga banyak sekolah-sekolah menunda ujian dan ada juga masalah dimana naskah ujian yang di berikan di beberapa sekolah adalah bukan naskah asli, melainkan naskah ujian yang sudah di fotokopi sebelumya. Beberapa hari kemudian timbul lagi masalah baru yang juga menghebohkan masyarakat yaitu jawaban soal naskah ujian yang ada pada siswa. Ada juga masalah datang dari siswa yang menjadi histeris dan mengalami sakit yang parah seperti stroke karena memikirkan ujian sehingga menjadi beban yang hebat di kepala siswa tersebut. Pemerintah harus sungguh-sungguh bijak dalam menangani masalah-masalah agar tidak merusak masa depan para pelajar di masa depan.
Pemerintah harus melakukan perbaikan sistem pelaksanaan ujian nasional untuk tahun-tahun selanjutnya dan saling berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait secara efisien dan efektif. Pemerintah, khususnya Kemendikbud mendapat sorotan yang paling banyak ketika masalah-masalah ini terjadi. Kemendikbud harus berani bertanggungjawab kepada masyarakat dan menyatakan sikap agar dikemudian hari tidak terjadi lagi dengan beberapa konsekuensi yang harus diterima sebagai efek jera untuk tidak lalai dalam menjalankan kewajibannya. Pemerintah tidak perlu lagi saling menyalahkan satu sama lain, yang perlu dibahas saat ini adalah bagaimana membangun pendidikan yang bermutu di tanah air, semua mendapat fasilitas yang sama, mendapat pengajar yang cakap mengajar sehingga tidak ada perbedaan kualitas yang jauh sekali antara pelajar di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan apalagi para pelajar yang ada di daerah-daerah yang sulit dijangkau karena berada pada daerah perbatasan dan sebagainya. Seluruh elemen negara hendaknya bekerjasama mengawal negara Indonesia agar anak-anak Indonesia sebagai calon pemimpin di masa-masa mendatang benar-benar adalah yang berkualitas, berintegrasi dan Berbudi luhur.

No comments:

Post a Comment